Empat Kriteria Film Romantis Hebat

0
279

Film romantis tidak lekang oleh waktu. Setiap orang memiliki film romantis favoritnya. Sebagian besar waktu, film roman memiliki tujuan, sebagian besar, sebagai pelarian. Satu hal yang dilakukan film-film ini adalah menjaga gagasan romansa tetap hidup. Tidak peduli seberapa bahagia atau tragisnya akhir cerita, film roman dicintai oleh penontonnya karena menghibur mereka dan menjaga mimpi mereka tetap hidup.

Itu menimbulkan pertanyaan .. apa yang membuat film romansa bagus? Ada beberapa aktor dan aktris yang bagus untuk film romantis dan Drakorindo ada juga yang tidak. Ada beberapa kisah yang cukup luar biasa dan ada beberapa kisah yang membuat Anda bertanya-tanya siapa yang berhasil menempati posisi pertama. Saya percaya bahwa setidaknya ada empat kriteria film romantis yang bagus

1. Kesukaan dari Prospek

Pertama-tama, pemeran utama dalam film harus ‘disukai’, artinya target penonton mencintai mereka dan percaya bahwa mereka adalah kekasih atau bisa menjadi kekasih di kehidupan nyata. Yang berarti mereka harus memiliki chemistry di antara mereka. Jika ada chemistry, itu membuat interaksi dalam film menjadi menyenangkan dan dapat dipercaya. Dan penting bagi penonton untuk menyukai petunjuk agar mereka ‘mendapatkan’ filmnya.

Faktor inilah yang membuat Meg Ryan menjadi ratu komedi romantis di akhir 80an/awal 90an. Dua penampilan utamanya di ‘When Harry Meet Sally’ dan ‘Sleepless In Seattle’, dipasangkan dengan dua pria terkemuka, Billy Crystal dan Tom Hanks, adalah tur besar. Di kedua film tersebut, dia ‘mengklik’ dengan keduanya, yang membuat film tersebut sukses secara kritis dan komersial.

2. Alur Cerita Sederhana Dan Jelas

Kriteria penting lainnya adalah alur cerita. Itu harus sederhana dan jelas, sehingga penonton dapat memahami apa yang terjadi dalam film, yang berarti siapa pihak yang sedang jatuh cinta dan bagaimana situasinya. Film percintaan bukanlah alasan yang baik untuk melakukan alur cerita yang berputar-putar karena akan mematikan penonton karena akan mengganggu kenikmatan romansa penonton. Contoh alur cerita yang bagus adalah film yang diadaptasi dari Pride and Prejudice karya Jane Austen, pada tahun 2005. Film tersebut melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menggambarkan romansa Mr. Darcy dan Elizabeth Darcy, menunjukkan ‘permainan’ yang dimainkan keduanya sampai mereka akhirnya jatuh cinta pada akhirnya.

3. Lokasi / Latar Film

Peran lokasi dan latar film adalah untuk mendukung dan meningkatkan film romansa. Itu tidak terlalu penting tetapi itu memainkan peran. Latar belakang mengacu pada pemeran yang mengelilingi pemeran utama, misalnya anggota keluarga atau teman kantor. Lokasi film mengacu pada tempat film tersebut berada. Biasanya, lokasi filmlah yang membumbui romansa. Contoh latar belakang film yang bagus adalah para pemeran Four Weddings and a Funeral. Dalam film tersebut, sekelompok teman eklektik Charles memuji ‘petualangannya’ dalam mengejar Carrie. Contoh lokasi film yang bagus adalah lokasi Venesia dan Positano di Only You, yang dibintangi oleh Marisa Tomei dan Robert Downey, yang membuat romansa dalam film menjadi magis, dengan adegan lokasi yang megah, bahasa dan lagu Italia.

4. Lagu Film / Soundtrack yang Luar Biasa

Dan terakhir, kriteria pembunuhnya adalah lagu atau soundtrack film tersebut, karena meningkatkan dan mengingatkan penonton akan pengalaman film roman. Biasanya itu adalah lagu pop yang dinyanyikan oleh artis populer dan menjadi puncak tangga lagu. Contoh nyata adalah lagu “My Heart Will Go On” yang dinyanyikan oleh Celine Dion dari film Titanic. Lagu tersebut berfungsi sebagai pengait pembunuh yang mendorong kesuksesan film dan membantu kesuksesan komersial dari soundtrack film dan film itu sendiri. Dalam film, lagu tersebut biasanya muncul sebagai klip musik pendek atau menjadi latar instrumental.